Momen libur sekolah di akhir tahun 2023 dimanfaatkan oleh pengurus takmir masjid besar Al Istiqomah Yosowilangun dengan khitan massal pada hari ahad, 24 desember 2023.

Kegiatan yang digelar takmir masjid besar Al Istiqomah yosowilangun ini sinergi program kesehatan dengan BAZNAS Lumajang dalam mendukung acara khitan massal yang diikuti 70 peserta se kecamatan yosowilangun.

Menurut data peserta yang dihimpun takmir masjid Al Istiqomah bahwa 60 peserta khitan adalah muslim, sedangkan 10 peserta lagi berasal dari warga desa tunjungrejo yang beragama non muslim, alhamdulillah antusias warga kecamatan yosowilangun sangat besar atas kegiatan khitan massal, untuk bilik khitannya kami telah sediakan 4 bilik di halaman masjid sedangkan 3 bilik lagi ditempatkan di ruang transit/kantor takmir, jelas H. Samsul Mahmudi ketua takmir masjid besar Al Istiqomah Yosowilangun.

Hal senada disampaikan wakil ketua BAZNAS Lumajang, H. Moh. Khoyum bahwa BAZNAS turut mengapresiasi kegiatan khitan di masjid ini dengan mensupport bantuan kegiatan khitan massal sebesar Rp. 8.000.000,- sebab BAZNAS bersamaan juga menyelenggarakan program khitan massal di 4 kecamatan secara serentak pada tanggal 20 desember 2023 lalu sehingga nilai bantuan tersebut semoga dapat meringankan kegiatan takmir masjid Al Istiqomah.

Sementara itu, informasi penting juga disampaikan dr. Faradillah Wirda Kusuma koordinator dokter dari puskesmas kecamatan yosowilangun bahwa bagi peserta khitan selama menjalani proses kesembuhan dianjurkan mengkonsumsi ikan gabus atau ikan kuthuk sebab kandungan dari ikan ini dapat menyembuhkan bekas luka lebih cepat, sangat baik dikonsumsi bagi anak-anak yang dikhitan, sedangkan pantangan makanan sejauh ini tidak ada hanya mengurangi aktifitas bermain fisik berlebih seperti lari atau loncat, pesan dr. Dilla sapaan akrabnya.

Di akhir acara Camat Yosowilangun, Yudi Prasetyo Andi Putro, membuka dimulainya kegiatan khitan massal dan berpesan agar kerukunan antar umat beragama di wilayahnya tetap dirawat, toleransi yang dibangun saat ini sangat baik dalam menjaga kondusifitas antar warga, mengingat ada 10 peserta yang mengikuti khitan berasal dari desa tunjungrejo yang notabene adalah umat nasrani, pungkasnya.