Lumajang Peduli
Raut Sumringah Bu Satumik Warga Penerima Bantuan BAZNAS Yang Terdampak Angin Puting Beliung
08/11/2024 | FuadJumat kelabu 1 November 2024 lalu, sepekan sudah Bu Satumi salah satu warga jalan Iswahyudi RT.01 RW.23 kelurahan Tompokersan Lumajang terdampak musibah angin puting beliung parah, yang datang secara tiba-tiba dan begitu dahsyat merusakkan kamar tidur dan ruang tengah, atap asbes berterbangan dan plafon jebol hingga terlihat menganga.
Kejadian yang tidak diharapkan ini terjadi bersamaan di dua kecamatan yaitu kecamatan sukodono dan kecamatan Lumajang, atas inisiasi lurah tompokersan yang warganya terdampak musibah ini untuk mengajukan permohonan kepada BAZNAS Lumajang khususnya bagi warganya yang kategori rumahnya rusak berat.
Penyerahan bantuan korban terdampak angin puting beliung diserahkan langsung kepada 15 orang penerima manfaat oleh Ketua BAZNAS Lumajang didampingi Lurah Tompokersan beserta perangkat kelurahan di kantor BAZNAS Lumajang, jum'at 08/11/2024.
Ketua BAZNAS Lumajang, Drs. H. M. Nur Sjahid, MA menyampaikan simpati yang mendalam atas musibah angin puting beliung yang menimpa warga Tompokersan, bantuan ini berasal dari program peduli baznas lumajang khusus bagi warga tidak mampu (miskin) yang rumahnya setelah dilakukan asessment oleh tim baznas tanggap bencana lumajang dianggap layak untuk dibantu, jelasnya.
Bantuan ini merupakan amanah dari para muzaki ASN yang menyalurkan zakat penghasilannya ke BAZNAS kabupaten Lumajang, kami hanya membantu sesuai kaidah syariyah yang menjadi tupoksi kami, mudah-mudahan bantuan ini menjadi salah satu solusi agar rumah yang terdampak dapat segera diperbaiki dan tidak terkena hujan secara langsung.
Sementara itu Bu Satumi menyampaikan syukur dan bahagianya kepada BAZNAS Lumajang yang telah membantu saya agar rumah yang saya tempati dapat digunakan kembali sebab sejak kejadian jumat sepekan lalu otomatis keluarganya tidur di rumah saudaranya khawatir ada angin puting beliung susulan, hari ini setelah menerima bantuan segera ditempati lagi dan dapat melanjutkan kegiatan ekonomi yang sempat tertunda, pungkasnya dengan mata berkaca-kaca.