Hari Santri Nasional yang diperingati pada hari ini, Selasa 22 Oktober 2024 merupakan momentum bersejarah yang diseremonialkan seluruh masyarakat berlatang belakang pendidikan dari pesantren dalam melawan dan memperjuangkan kolonialisme penjajah, maka pada tanggal 22 oktober lahirlah resolusi jihad di seluruh nusantara dalam melawan sekutu yang berupaya menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan dengan kostum khasnya bersarung, kemeja putih (baju taqwa) dan bersongkok hitam.

Sesuai dengan hasil rapat kerja BAZNAS kabupaten Lumajang pada bulan juni 2024 lalu, pimpinan BAZNAS melakukan silaturrahim ke beberapa Unit Pengumpul Zakat (UPZ) terutama jajaran Forkopimda untuk lebih diupayakan komunikasi lebih erat, sebab secara kelembagaan hirarkinya langsung ke pusat sehingga potensi-potensi yang ada dapat kita akomodir sehingga bertambah pula potensi ZISnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto, M.Si menyampaikan bahwa kami sepenuhnya sangat welcome dengan program yang ada di BAZNAS tentu kerjasama selama ini yang telah dibangun dapat ditingkatkan dengan cara sinergi program yang benar-benar belum pernah dibuat dan penerima manfaatnya pun juga beragam, jelasnya saat menerima pimpinan BAZNAS Lumajang di aula dinas pendidikan dan kebudayaan.

Sementara itu Wakil Komandan Batalyon 527 Kapten Ary menyambut antusias program BAZNAS selain juga mendukung pengumpulan zakat, infaq dan shadaqah di lingkungan personil Laba-Laba, juga akan mendorong terbitnya regulasi pengumpulan ZIS dari Mabes TNI sehingga kegiatan ini berdampak besar bagi para anggota di jajaran TNI di tingkat kabupaten/kota, termasuk juga penerima manfaat (mustahiknya) dapat disinergikan bersama-sama, pungkasnya.

Semoga langkah yang telah ditempuh pimpinan BAZNAS Lumajang dapat hasil yang maksimal saling bersinergi program menumbuhkan program-program baru yang inspiratif.